Kajian - kitabterbuka, Cerita keluarga Rahab dalam Alkitab tidak diuraikan secara mendetail, tetapi ada beberapa informasi penting yang bisa kita tarik dari teks, khususnya dalam Kitab Yosua, serta penyebutannya dalam Perjanjian Baru. Mari kita rangkum apa yang diketahui dan bagaimana keluarganya terlibat dalam kisahnya.
Keluarga Rahab di Yerikho
Dalam Yosua 2, ketika Rahab menyembunyikan dua mata-mata Israel dari kejaran raja Yerikho, ia membuat perjanjian dengan mereka. Rahab meminta agar nyawanya dan nyawa keluarganya diselamatkan saat Israel menyerang kota. Ia secara spesifik menyebutkan "bapa saya, ibu saya, saudara-saudara saya, dan saudari-saudari saya, serta segala yang ada pada mereka" (Yosua 2:13). Ini menunjukkan bahwa Rahab memiliki keluarga inti yang terdiri dari orang tua dan saudara-saudara, baik laki-laki maupun perempuan, dan mungkin juga kerabat lain atau harta milik keluarga yang ia ingin lindungi.
Mata-mata Israel menyetujui permintaannya dengan syarat: keluarganya harus berada di dalam rumahnya saat penyerangan terjadi, dan ia harus menggantungkan tali kirmizi di jendela sebagai tanda (Yosua 2:18-19). Ketika Yerikho akhirnya jatuh (Yosua 6), pasukan Israel memenuhi janji tersebut. Yosua memerintahkan agar Rahab dan keluarganya dikeluarkan dari kota sebelum Yerikho dihancurkan total. Teks menyatakan, "Maka anak-anak muda yang telah menjadi mata-mata itu masuk dan mengeluarkan Rahab serta bapanya, ibunya, saudara-saudaranya, dan segala yang ada padanya; seluruh kaum keluarganya dikeluarkan mereka" (Yosua 6:23). Setelah itu, mereka ditempatkan di luar perkemahan Israel, dan akhirnya diizinkan tinggal bersama bangsa Israel (Yosua 6:25).
Nama-nama anggota keluarga Rahab, seperti ayah, ibu, atau saudara-saudaranya, tidak disebutkan dalam Alkitab, sehingga kita tidak tahu identitas mereka secara spesifik. Yang jelas, mereka selamat berkat iman dan tindakan Rahab, serta kepatuhannya pada instruksi mata-mata.
Keluarga Rahab Setelah Yerikho
Setelah diselamatkan, Rahab dan keluarganya tampaknya berasimilasi dengan bangsa Israel. Namun, fokus cerita beralih pada Rahab sendiri dalam tradisi selanjutnya. Dalam Perjanjian Baru, khususnya Matius 1:5, Rahab disebut sebagai istri Salmon, seorang pria dari suku Yehuda, dan ibu dari Boas. Ini menunjukkan bahwa setelah bergabung dengan Israel, Rahab menikah dan membentuk keluarga baru.
Salmon: Suami Rahab, meskipun pernikahan mereka tidak diceritakan secara eksplisit dalam Kitab Yosua. Tradisi Yahudi dan Kristen menghubungkan Salmon dengan Rahab berdasarkan silsilah dalam Matius 1:5. Salmon kemungkinan adalah seorang pemimpin atau anggota terhormat dari suku Yehuda.
Boas: Anak Rahab dan Salmon. Boas kemudian menjadi tokoh penting dalam Kitab Rut. Ia dikenal sebagai penebus Rut, seorang janda Moab, dan menikahinya. Dari pernikahan ini lahirlah Obed, yang menjadi ayah Isai, dan Isai adalah ayah Raja Daud. Dengan demikian, Rahab menjadi nenek moyang dari garis keturunan Daud dan, dalam keyakinan Kristen, Yesus Kristus.
Makna Keluarga Rahab
Kisah keluarga Rahab mencerminkan tema penebusan dan integrasi. Keluarga asalnya, yang berasal dari bangsa Kanaan yang menyembah berhala, diselamatkan karena iman Rahab kepada Tuhan Israel. Setelah itu, Rahab membentuk keluarga baru di antara bangsa Israel, dan keturunannya memainkan peran besar dalam sejarah Israel. Meskipun detail kehidupan keluarga asalnya setelah penyelamatan tidak dicatat, nasib mereka terkait erat dengan keputusan Rahab untuk memihak Israel.
Jadi, cerita keluarga Rahab terbagi dua: keluarga asalnya di Yerikho yang diselamatkan dari kehancuran, dan keluarga barunya di Israel yang menjadi bagian dari garis Mesias. Kisah ini menonjolkan bagaimana tindakan satu orang dapat menyelamatkan dan mengubah nasib seluruh keluarga.